HEADLINE

Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Palopo Gelar Pertemuan Program Bangga Kencana

Redaksi

16 Juni 2020 - 10:42

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palopo menggelar kegiatan pertemuan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga berencana (Bangga Kencana), di Aula kantor kecamatan Bara, Selasa, (16/6/2020.

Pertemuan itu dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis buku rekening kepada Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Kader Keluarga Berencana (KKB) se-kecamatan Bara.

Kepala UPT KB Kecamatan Wara, Edward, dalam laporannya pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa untuk kecamatan Bara, tahun ini mendapat target akseptor baru sebanyak 453.

Mall Pelayanan Publik Kota Palopo Masyarakat Bisa Urus Buku Nikah Hingga NPWP

“Dan tahun ini, dari bulan Januari sampai Mei, ada 101 akseptor baru,” papar Edward.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Farid Kasim Judas, pada kesempatan tersebut menyampaikan jika pemerintah mengajak masyarakat untuk memahami bahwa sudah waktunya membangun sebuah unit kecil.

Unit kecil yang dimaksud, kata Farid adalah Keluarga yang menjadi perhatian pemerintah.

Kepala Dinas PP dan KB melanjutkan, Dirinya sengaja datang menghadiri pertemuan dan mengikutkan seluruh kepala bidang yang ada pada dinas PP dan KB.

BPJS Kesehatan Hapus Kelas Faskes, Layanan Disamakan

“Saya bawa kabid karena kami memang bangun sebuah kolaborasi. Jika saya kerja sendiri, saya tidak akan bisa tapi jika kita kerja bersama hasilnya pasti maksimal,” ujarnya.

“Tidak ada satupun organisasi yang bisa bekerja sendiri personilnya, harus kerjasama kerja bersama,” ungkap Farid Kasim Judas.

Farid Kasim Judas (FKJ) menambahkan, Persentase yang masih kurang dari target bukanlah sebuah masalah.
Ini hanya belum bertemunya persepsi seluruh stake holder yang bertanggungjawab atas pelaksanan program ini. Jika sudah kompak semua, sudah berkolaborasi turun ke lapangan, saling mendukung satu sama lain, maka pasti angka ini (target) akan naik grafiknya.

“Dalam melaksanakan program berhenti saling menyalahkan satu sama lain. Jika ada yang menyalahkan, pertanyaannya kemudian adalah apakah kamu sudah benar?. Tentu semua orang orang punya kekurangan dan kekeliruan. Yang paling tepat dan harus dilakukan adalah membangun kekompakan. Menutupi kekurangan satu sama lain, membangun kerjasama, membangun solidaritas saling bahu membahu. ini yang harus kita lakukan,” kuncinya.(fik)