Sekolah di Luwu Timur Mulai Belajar Tatap Muka
Sekolah di Luwu Timur Mulai Belajar Tatap Muka
Sekolah di Luwu Timur mulai melaksanakan proses pembelajar Tatap Muka awal pekan ini. Bupati Budiman dídampingi Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur, Labesse, menyempatkan untuk memantau jalannya proses belajar tatap muka tersebut.
Budiman ingin memastikan jika pelaksanaan ujicoba pembelajaran tatap muka tersebut mematuhi protokol kesehatan.
Adapun sekolah yang dítinjau díantaranya SMP Negeri 1 Malili dan SDN 221 Malili.
” Alhamdulilah, hasil pemantauan, proses pembelajaran secara tatap muka berjalan dengan baik. Pihak sekolah juga sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai yang diarahkan Satgas Covid-19,” ujar Budiman.
Ia menegaskan, selama kegiatan pembelajaran berlangsung, seluruh peserta didik, guru, dan pengelola sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak interaksi.
Pemerintah Desa di Luwu Timur akan Keciprat Dana Sebesar Rp1 M. Anggaran ini di Luar dari ADD yang telah díanggarkan sebelumnya
Lanjut Budiman, sistem belajar tatap muka dalam satu ruangan kelas maksimal hanya 15 orang siswa dengan durasi lama jam belajar setiap satu mata pelajaran sekitar 35 menit. Harus menerapkan standar protokol kesehatan dan tidak boleh juga mengumpulkan banyak siswa di dalam kelas.
“Jadi setiap siswa yang ingin masuk mengikuti pelajaran wajib menggunakan masker, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, kemudian mencuci tangan dengan sabun barulah bisa masuk ke ruang kelas mengikuti mata pelajaran,” jelas Budiman.(red)
