Sepuluh Kepala Daerah Dinilai Cantik dan Superior Bangun Kampung

Deretan politisi cantik yang lahir dari sebuah proses sistem emansipasi bukan hanya terlihat dari paras. Jauh lebih dari itu, politisi-politisi ini dinilai mampu mengambil tongkat kepemimpinan dari kaum pria. Partisipasi perempuan di pemerintahan dinilai berdampak positif pada sektor pembangunan daerah.

Sejarah pemerintahan daerah mencatat, ada beberapa pemimpin perempuan dengan prestasi paling mentereng. Mereka bukan saja berparas cantik. Tapi tangguh dan superior membangun daerahnya. Sederet prestasi dan penghargaan, membuktikan bahwa pemimpin wanita dianugerahi kekuatan yang sama dengan kaum pria untuk mengubah sebagian dunia menjadi lebih baik.

Dirangkung dari beberapa sumber, redaksi menyajikan 10 perempuan kepala daerah dengan prestasi paling mentereng.

Indah Putri Indriani

1. Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan)

Indah Putri Indriani adalah wanita pertama yang berhasil menjadi kepala daerah di Sulawesi Selatan. Adalah Kabupaten Luwu Utara, bagian utara dari provinsi yang saat ini dinahkodai oleh Nurdin Abdullah menjadi tempat IDP, begitu wanita ini disebut menjadi Bupati.

Berpuluh-puluh penghargaan yang telah diraihnya. Penghargaan itu mulai dari tingkat provinsi, nasional, maupun dari beberapa NGO. Tahun 2018 saja, terdapat 13 penghargaan di bidang keterbukaan informasi dan kehumasan, kesehatan, lingkungan hidup pada pemanfaatan energi serta perencanaan dalam kategori inovasi. Pada Juli 2017, Luwu Utara dinobatkan sebagai salah satu Kabupaten Layak Anak (KLA) di Sulawesi Selatan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dianggap sukses membangun Luwu Utara, belakangan IDP kembali didorong maju dalam bursa kandidat Bupati Luwu Utara pada Pilkada 2020.

Airin Rachmi

2. Airin Rachmi Diany (Wali Kota Tangeran Selatan)

Memimpin Kota Tangeran Selatan selama dua periode, Airin terbilang sukses di sejumlah sektor. Misalnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 80,84 persen, yang menjadi salah satu tertinggi di Indonesia. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang terjaga di atas rata-rata provinsi dan nasional yang mencapai 7,46 di tahun 2018. PDRB per kapita mencapai Rp41,53 juta. Tingkat pengangguran 4,67 persen, dan tingkat kemiskinan terjaga di bawah 2 persen, yakni 1,68 persen yang menjadi terendah di tingkat Kabupaten/Kota Penghargaan lain yakni Kota Layak Anak.

Ni Putu Eka Wiryastuti

3. Ni Putu Eka Wiryastuti (Bupati Tabanan, Bali)

Eka pernah mencetak 10 prestasi dalam 5 bulan pertama memimpin Tabanan. Pembangunan infrastruktur, transportasi, kesehatan hingga penyaluran bantuan sosial yang lebih tepat sasaran. Pencapaian terbesar yang dirasakan masyarakat Tabanan adalah pembangunan jalan sepanjang 78 km.

Ia juga menerapkan E-parkir pertama di Bali, dan bus sekolah gratis. Eka menerima 3 penghargaan sekaligus dari instansi yang berbeda yaitu penghargaan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) terbaik Tingkat Kabupaten se-Provinsi Bali, penghargaan sebagai Pemerintah Daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Terbaik dari Kementerian Koperasi dan UKM dan Government Award dari Majalah SINDO.

Setelah itu Eka meraih 3 penghargaan dari instansi yang berbeda yaitu Most Powerful Woman in Politics 2018 pada acara Women’s Talking & Awarding Indonesian Women Leaders. Pencapaian Kinerja Program Imunisasi dari Menteri Kesehatan RI dan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2017 dari Badan Pemeiksa Keuangan (BPK).

Mirna Annisa

4. dr  Mirna Annisa MSi (Bupati Kendal)

Akhir 2018, Mirna secara beruntun menerima penghargaan dari pemerintah pusat maupun dari Lembaga Masyarakat/ Swasta.  Prestasi Proklim, Top IT dan TELCO.

Menyusul Penghargaan Kabupaten Terbaik se-Indonesia dalam melaksanakan Inovasi Penerapan Teknologi Penyelenggaraan Infrastruktur dari Kementerian PUPR RI. Atas prestasi tersebut, Kendal menerima Program Pengembangan PUPR senilai Rp 20 Miliar.

Kota Layak Anak Kategori Pratama 2017, dan 2018 WTP 2017, aktif Proklim Program Kampung Iklim 2018 dari KLH, Lembaga Prestasi Indonesia dunia (LEPRID) memberikan penghargaan kepada Mirna sebagai kepala daerah pertama yang mempromosikan daerah dengan lagu ciptaan sendiri ‘Asli Kendal’ (2018).

Selain itu, penghargaan An Inspiring Regional Leader U-40 dari Hermawan Kartajaya 2019.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, memberikan penghargaan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Award 2018, peningkatan CC menjadi B (Baik) kepada  Mirna.

Idza Priyanti

5. Idza Priyanti (Bupati Brebes)

Ia menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat utama 2018. Penghargaan di bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) itu diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana S Yambesi, prestasi masyarakat Brebes yang amat peduli kepada kaum wanita.

Indikator tersebut diantaranya fasilitasi dan regulasi yang responsif terhadap gender serta jumlah pejabat perempuan yang ada dilingkup Pemkab Brebes. Brebes mendapatkan berbagai penghargaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak antara lain OCDay, KLA, SRA, Puskesmas Layak Anak dan APE serta lainnya.

Puput Tantriana

6. Puput Tantriana Sari (Bupati Probolinggo)

Pertama dilantik (2013) usianya masih 29 tahun.  Ia pernah merenggut tiga penghargaan pada 2013 dan 2014, enam penghargaan di 2015, sembilan penghargaan di 2016 dan delapan penghargaan di 2017.

Pada 2018, Tantriana mendapatkan 10 penghargaan sebagai Bupati Probolinggo di berbagai bidang dan semua level. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI atas laporan keuangan pemerintah daerah, tak pernah absen.
Bagi kepala daerah yang gemar olah raga ini, tugas terberat sebagai bupati terletak pada tanggung jawab moral.

Asmin Laura

7. Hj. Asmin Laura Hafid (Bupati Nunukan)

Satu tahun pertama memimpin, Nunukan mendapat penghargaan Kabupaten Sehat 2017 yang diberikan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Anfasa Moeloek.
Predikat terbaik sebagai Kabupaten Sehat Swasti Saba kategori Wiwerda. Asmin Laura sempat menerima penghargaan Majalah Indonesia Business News sebagai Top Pembina BUMD 2.

TOPBUMD ini diselenggarakan majalah Top Business bekerjasama dengan Asia Business Research Center serta beberapa lembaga tim penilai seperti  SGL Management, PPM Management, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K Harriman dan Assoclate, Harvard Intellectual Business Community dan Alvara Strategi Indonesia.

Nunukan pernah meraih penghargaan Platinum Kabupaten Terbaik kategori Pelayanan Publik dalam Indonesia Attractiveness Award 2018 yang diselenggarakan Tempo Media Grup bekerjasama dengan Frontier Consulting Group.

Karolin Marget Natasha

8. Karolin Margret Natasha (Bupati Landak)

Karolin merupakan Bupati Landak, Kalimantan Barat periode 2017-2022. Sebagai bupati, prestasinya terbilang mengagumkan. Meski baru menjabat pada 2017, sosok kelahiran 2 Maret 1982 ini oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia ditetapkan sebagai Bupati terbaik se-Kalimantan 2017. Bupati Landak ke-3 itu mampu mengungguli 46 bupati se-Pulau Kalimantan.

Karolin mengawali kariernya di politik sebagai anggota DPR RI. Dalam langkahnya ke Senayan pada 2009, sosok yang akrab disapa Karol ini meraih posisi ketiga anggota DPR RI yang memperoleh suara terbanyak se-Nusantara.

Ia menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Umum dalam organisasi Pemuda Katolik.

Karolin merupakan alumnus Universitas Atma Jaya Jakarta. Sosok Karolin Margret Natasa bak bintang terang dalam pentas politik negeri ini. Tak hanya di Kalimantan Barat (Kalbar), namun juga di Indonesia.

Hj. Faida

9. dr Hj. Faida MMr (Bupati Jember)

Faida adalah sosok yang paling banyak mengoleksi prestasi dan penghargaan. Ia pernah mendapat beberapa penghargaan antara lain, Juara I PERSI Award Kategori HRD Project (RS Bina Sehat-BSTC) tahun 2010 dan lain-lain

Kemudian Anugerah Perempuan Indonesia Kategori RS Swasta 2013, PengaMian dan Kepedulian Dalam Rangka Mengangkat Derajat Kaum Wanita di Bidang Sosial dan Kesehatan Melalui Operasi dan Penanganan Kesehatan melalui Operasi dan Penanganan Kesehatan Bagi Kaum Dhuafa 2014 dan.

Menyusul penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI tahun 2014

Faida juga pernah meraih penghargaan dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selama Faida memimpin, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Jember pada tahun 2018 menurun. Penurunan ini akibat kebijakan pemerintah daerah yang mengharuskan investor merekrut tenaga kerja ber-KTP Jember.

Christiany Eugenia Tetty Paruntu

10. Dr Christiany Eugenia Tetty Paruntu (Bupati Minahasa Selatan)

Delapan tahun memimpin Minsel, CEP dianugerahi beragam penghargaan dari Presiden RI, Kementerian dan lembaga swasta. Natamukti adalah salah satu penghargaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah RI, karena berperan dalam memasarkan, mendorong peningkatan kualitas serta membangun ekosistem UMKM.

CEP, bupati yang populer dengan program pendidikan gratis. Juga program di bidang kesehatan. Tunjangan Dana Duka dan pelayan atau tokoh agama. Dalam postur APBD, CEP juga memasukan bantuan Lansia, usaha-usaha kecil dan menengah, pemberdayaan koperasi dan pelatihan bagi kelompok usaha masyarakat. (***)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *