Syarat Kegiatan Belajar-Mengajar Zona Hijau Versi GTPP Covid-19
Syarat Kegiatan Belajar-Mengajar Zona Hijau Versi GTPP Covid-19. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengizinkan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka bagi sekolah yang berada di zona hijau alias wilayah terbebas dari kasus baru virus corona.
Meski demikian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan setidaknya ada tujuh syarat minimal alias daftar periksa bagi sekolah agar pelaksanaan pembelajaran tersebut dapat direalisasikan.
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, syarat pertama Syarat Kegiatan Belajar-Mengajar Zona Hijau, sekolah harus menyediakan sarana sanitasi yang meliputi hand sanitizer atau tempat cuci tangan, dan disinfektan. Kedua, tersedianya akses layanan kesehatan.
Dana BOS dan BOP Paud Dapat Digunakan Beli Pulsa atau Paket Data
Ketiga, siap menerapkan area wajib masker di sekolah. Keempat, sekolah wajib memiliki thermo gun alias alat pengukur suhu tubuh.
Kelima, memetakan warga sekolah yang tidak boleh berkegiatan di lingkungan tersebut.
- Imbas Dugaan Kasus Pelecehan, Prof. Karta Jayadi Dicopot dari Jabatan Rektor UNM
MAKASSAR — Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto resmi mencopot Prof. Karta Jayadi dari jabatannya sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM). Keputusan ini diambil menyusul dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan Karta terhadap tenaga dosen di lingkungan kampus. Sebagai tindak lanjut, Mendiktisaintek menunjuk Prof.… Baca Selengkapnya: Imbas Dugaan Kasus Pelecehan, Prof. Karta Jayadi Dicopot dari Jabatan Rektor UNM - Sri Hastuty Pimpin UNCP Palopo: Siap Wujudkan Kampus Unggul, Berkarakter, dan Inovatif
PALOPO — Usai dilantik sebagai Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP), Dr. Sri Hastuty, S.P., M.Si., menyampaikan rasa terima kasih dan komitmennya untuk membawa UNCP menuju universitas yang unggul, berkarakter, dan inovatif di tingkat nasional. Dalam sambutannya, Sri Hastuty menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto Palopo serta… Baca Selengkapnya: Sri Hastuty Pimpin UNCP Palopo: Siap Wujudkan Kampus Unggul, Berkarakter, dan Inovatif - FTKOM UNCP Hadiri Pelantikan Pengurus APTIKOM di Makassar, Perkuat Sinergi
MAKASSAR — Dekan Fakultas Teknik Komputer (FTKOM) Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menghadiri pelantikan pengurus Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Makassar, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 150 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program studi informatika… Baca Selengkapnya: FTKOM UNCP Hadiri Pelantikan Pengurus APTIKOM di Makassar, Perkuat Sinergi - Unhas Sambut 10.418 Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026
Universitas Hasanuddin (Unhas) menyambut 10.418 mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di GOR JK Arenatorium, Kampus Tamalanrea, Senin (11/8/2025). Mengusung tema “Tumbuh Dengan Integritas, Bergerak Dengan Daya, Berdampak Dengan Karya”, kegiatan dibuka oleh Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, didampingi… Baca Selengkapnya: Unhas Sambut 10.418 Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026 - Mahasiswa KKN Unhas Sosialisasi Cegah Pernikahan Dini dan Stunting di Parepare
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung menggelar sosialisasi bertema “Cegah Pernikahan Dini, Putus Rantai Stunting” di dua sekolah di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Kegiatan berlangsung selama dua hari, yakni di SMPN 4 Ujung… Baca Selengkapnya: Mahasiswa KKN Unhas Sosialisasi Cegah Pernikahan Dini dan Stunting di Parepare
“Antara lain mereka yang memiliki penyakit medis penyerta atau komorbid, tidak mempunyai akses transportasi yang mewajibkan jaga jarak, memiliki riyawat perjalanan dari zona kuning, oranye dan merah atau riwayat kontak dengan orang yang positif Covid-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 hari,” ujar Reisa di Gedung BNPB, Jakarta.
Keenam, penyusunan kesepakatan bersama di komite sekolah untuk memulai pembelajaran tatap muka.
Ketujuh, orang tua atau wali murid harus memeriksa kondisi kesehatan anak sehingga mereka siap untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
Kemenag Beri Keringanan Uang Kuliah Tunggal Pada Mahasiswa PTKN
“Jangan memaksa. Pastikan (anak) siap secara fisik, mental, lahir dan batin,” ujar dia.
Reisa juga mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pembelajaran secara online tetap optimal, di antaranya, siswa dan guru harus bergembira dan tidak stres.
Selain itu, semua pihak, baik guru dan siswa harus dipastikan telah paham terkait cara operasi alat atau teknologi yang digunakan.
Guru sebaiknya membagi kelas dalam kelompok belajar yang kecil, sehingga pembelajaran berbasis diskusi secara berkelompok akan membuat waktu belajar lebih efektif.
Guru dan murid harus sepakat untuk pengerjaan tugas kelompok yang menciptakan tantangan atau lomba yang memerlukan kolaborasi.
Para guru juga harus meluangkan waktu untuk murid yang tertinggal atau kurang dapat memahami sesi yang diajarkan.
“Tujuannya, untuk memastikan semua murid memiliki pemahaman yang sama,” ujar Reisa
Menurutnya, guru sebaiknya fokus pada mata pelajaran yang ikut membantu pembelajaran murid di mata pelajaran apapun. Para guru juga perlu mengamati, meniru dan memodifikasi cara guru lain dalam pembelajaran.
“Ingat proses belajar jarak jauh bukan memindahkan kelas dari ruang fisik ke digital. Cara membuat sesi online menjadi riang gembira dan penuh interaksi, serta mudah mentransfer ilmu pengetahuan adalah dengan berkreasi dan tentunya dengan bekerja sama,” ujar Reisa.
Para orang tua siswa juga harus bisa terlibat dalam proses pembelajaran tersebut. Hal ini sangat penting bagi proses pembelajaran murid.(katadata)








