Tambang Siguntu, Pemkot Palopo Akan Konsultasi ke Kementerian ESDM
Tambang Siguntu, Pemkot Palopo Akan Konsultasi ke Kementerian ESDM
Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso menyampaikan perlu ada kajian dari Tim ahli menyikapi Isu Kawasan Siguntu yang saat ini tengah disorot oleh masyarakat.
Sekedar diketahui, aktivitas tambang emas liar di Siguntu akhir-akhir ini kembali marak dan menimbulkan keresahan masyarakat akan ancaman bencana alam.
Jejak penambangan liar yang dilakukan oknum warga dibuktikan dengan adanya lubang bekas galian di tengah kawasan hutan lindung. Jumlahnya mencapai 10 buah. Tanah yang diambil dari galian lubang sedalam sekira 20-an meter itu disebutkan mengandung emas yang ditambang secara tradisional.
Baca juga: Walikota Palopo Minta RT/RW Gencarkan Sosialisasi
“Kita datangkan untuk melihat bagaimana kelayakan pertambangan tersebut. Jika memang lokasi tersebut layak dilakukan pertambangan tentu kita juga dapat melihat apakah lingkungan tersebut juga aman jika hal tersebut dilakukan. Jadi yang penting adalah perlunya kajian dari tim ahli sehingga dari hasil kajian nntinya itu dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah,” kata Rahmat saat Pemerintah Kota Palopo Menggelar Rapat Bersama.
Rapat yang membicarakan Solusi Terbaik dalam menyikapi Isu Kawasan Siguntu yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Lantai III Kantor Walikota, juga dihadiri Ketua DPRD Kota Palopo Dr. Hj. Nurhaenih, S.Kp.,M.Kes, Kapolres Kota Palopo AKBP. Alvian Nurnas, SH., S.I.K, Kasdim 1403/swg Suparman, Serta Pimpinan perangkat daerah.
Senada dengan Wakilnya, Walikota Palopo, HM Judas Amir pada kesempatan tersebut mengatakan keinginannya adalah menciptakan kebaikan bagi masyarakat Kota Palopo.
“Kita berharap ada baiknya. Hanya saja jangan sampai ada potensi kehancuran,” tegas Walikota.
Dan yang bisa memberikan petunjuk baik atau tidaknya penambangan di Siguntu adalah orang yang ahli tentang ilmu tersebut.
Lihat juga: Warga Rampi Sumbang Beras 1,2 Ton untuk Korban Banjir Bandang
“Tentu yang kita inginkan adalah supaya kekayaan alam kita ini berguna bagi masyarakat. Tapi harus diingat, jangan hanya itu yang ditonjolkan tapi juga perlu diwaspadai bahayanya,” ujar Walikota.
Walikota mengungkapkan akan bersurat ke Kementerian ESDM untuk meminta petunjuk sekaligus meminta ijin agar memfasilitasi melakukan kunjungan dan bertemu dengan tim ahli dibidangnya.(hms)
