Virus Covid-19 di Luwu Utara Dikhawatirkan Jadi Bencana Baru
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas ini tak menampik, kondisi bencana banjir bandang tersebut mengalihkan perhatian petugas. Bahkan beberapa petugas sendiri dinilai telah menjadi korban.
Baca juga: Normalisasi Sungai di Luwu Utara, Kementerian PUPR Akan Bangunkan Rumah Type 36
“Analisis kerentanan kebencanaan menunjukkan potensi ledakan beberapa masalah sosial dan kesehatan masyarakat perlu diwaspadai,” jelas Ridwan.
Terpisah, Tim Gerak Cepat (TGC) Luwu Utara mengakui adanya pertambahan kasus Virus Covid-19 di Luwu Utara
TGC pada Selasa 4 Agustus 2020 melaporkan adanya penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 yang sangat signifikan yakni sebanyak 18 orang sehingga total kasus saat ini sebanyak 80 orang, dari sebelumnya yang hanya 62 orang per Senin (3/8) kemarin.
Komang Krisna dalam keterangan kepada media menyebutkan, jika kasus tersebut bertambah setelah tim gerak cepat melakukan kontak tracing. KT ini terhadap salah satu kasus yang lebih dahulu terkonfirmasi positif di Luwu Timur.
“Kedatangannya ke Lutra dalam rangka menolong keluarganya/orang tuanya yang terkena bencana banjir bandang di Kecamatan Baebunta,” terang Komang, Selasa 4 Agustus 2020.(red)








