Koni Palopo

Walikota Palopo dan Walikota Batu Jajaki Kerjasama Sister City

Walikota Palopo : Asrul Sani, SH.M.Si bersama Walikota Batu : Aries Agung Paewai

PALOPO,SPIRITKITA — Walikota Palopo mengungkapkan minatnya untuk mempelajari pengembangan sektor wisata, mirip dengan apa yang telah di wujudkan oleh Kota Batu, yang telah menjadikan pariwisata sebagai andalan. Dalam konteks ini, Walikota Palopo memiliki niat untuk merancang konsep destinasi wisata yang berbasis pertanian. Dia juga ingin memahami lebih dalam tentang pengelolaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Batu.

Selain itu, Walikota Palopo membicarakan masalah pengelolaan sampah. Dia mengungkapkan kekhawatiran terhadap produksi sampah di Palopo yang telah mencapai 100 ton. Dalam konteks ini, dia mungkin ingin mengetahui lebih banyak tentang praktik-praktik pengelolaan sampah yang telah berhasil di terapkan di Kota Batu.

Walikota Batu menjelaskan beberapa potensi dan prestasi Kota Batu. Misalnya, pasar tradisional terbesar di Indonesia, Pasar Among Tani, yang akan di resmikan oleh Presiden Jokowi. Dia juga menyatakan kesiapannya untuk menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Kota Palopo dalam kerangka sister city.

Batu memiliki wilayah yang cukup besar, yakni 199.09 km persegi, dan merupakan satu-satunya kota otonom yang memiliki wilayah pedesaan. Beberapa produk pertanian unggulan di Batu termasuk kentang dan wortel. Kota ini terdiri dari tiga kecamatan dan 26 kelurahan/desa dengan jumlah penduduk sekitar 241 ribu jiwa.

Walikota Batu menyoroti potensi unggulan kota ini, yang mencakup pertanian, pariwisata, dan UMKM. Kebersihan kota menjadi prioritas penting karena Batu adalah kota wisata. Mereka memiliki tim saber sampah dan mendorong investasi. Pajak baru dikenakan pada investor setelah mereka mapan.

Walikota Batu juga menyebutkan bahwa kota ini baru berusia 22 tahun dengan hasil pertanian sekitar 324 miliar per tahun dan lebih dari 2.800 UMKM. Salah satu desa di sana bahkan memiliki semua penduduknya sebagai perajin tempe. Pengelolaan sampah yang efisien dan sistem pengepakan sampah yang terkelola baik juga telah diterapkan, dan banyak desa memiliki branding tersendiri.

Batu menerima banyak wisatawan, mencapai 7 juta kunjungan pada tahun 2022. Semua informasi ini bisa menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi Walikota Palopo dalam upaya pengembangan kota mereka sendiri.(*)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di GoogleBerita dan Whatsapp Anda
Spiritkita


Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *