12 Kabupaten/Kota di Sulsel Zero Covid-19, 12 Lagi Sementara Berupaya
12 Kabupaten/Kota di Sulsel Zero Covid-19, 12 Lagi Sementara Berupaya
Data Pantauan COVID-19 di Sulawesi Selatan Update Pukul 17:34, Hari Rabu, 27 Mei 2020 yang dirilis pada laman Sulsel Tanggap Covid-19, tersisa 12 kabupaten kota yang menyisahkan pasien Covid-19.
Kabupaten Kota tersebut adalah Luwu, Bone, Pinrang, dan Palopo masing-masing 1 Pasien postif Covid-19.
Sinjai dan Maros masing-masing 4 Pasien postif Covid-19. Sidrap 13 Pasien postif Covid-19, Parepare 21 Pasien postif Covid-19, Gowa 50 Pasien postif Covid-19, Luwu Timur 139 Pasien postif Covid-19, dan Kota Makassar 315 Pasien postif Covid-19. Sisanya 12 Kabupaten/Kota di Sulsel Zero Covid-19.
Baca juga:
- Wagub Sulsel Fatmawati Sumbangkan Gaji Bulanan untuk Atasi Stunting dan Anak Putus Sekolah
- DPMPTSP Sulsel Tegaskan Helena Night Mart Langgar Izin Penjualan Miras dan Operasional
- Pj Wali Kota Palopo Hadiri Forum Pinisi Sultan 2025, Dorong Investasi Green dan Blue Economy
- PB IPMIL Raya Desak Presiden Cabut Moratorium DOB, Dinilai Picu Krisis Keuangan dan Lingkungan di Sulsel
- Gubernur Sulsel Dukung Pembangunan Gedung SDM Muhammadiyah di Makassar
Sementara 12 daerah lainnya, saat ini tercatat Zero (nol) Pasien Positif Covid-19 adalah Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Luwu Utara. Juga Kabupaten Enrekang, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan. Serta Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Barru
Pada tampilan lainnya, tercantum Rumah sakit lain sebanyak 10 Pasien postif Covid-19 dan 199 tercatat sebagai Rekreasi Duta Covid-19 Sulsel.
Terkait Rekreasi Duta Covid-19 Sulsel, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr H Muhammad Ichsan Mustari, mengatakan, hal tersebut nerupakan program strategi yang diperuntukkan agar kabupaten lain selain Makassar dapat steril, sehingga menghindari terbentuknya episentrum baru di kabupaten selain di Makassar, Gowa dan Maros.
Program rekreasi Duta Covid-19 telah berlangsung sejak tanggal dimulai program ini, 20 April 2020. Dimana untuk pasien OTG, ODP dan pasien konfirmasi positif yang tidak bergejala sampai gejala ringan, maka semua akan diikutkan dalam program isolasi, rekreasi Duta Covid-19. Tempatnya di hotel yang berlokasi di Makassar antara lain Hotel Swiss Bell, Al-Madera, Hotel Harper, dan Hotel Remcy.
Gugus tugas provinsi telah membuat strategi manajemen kasus dan karantina terpusat di Makassar. Untuk pasien dalam kategori PDP atau pasien konfimasi positif Covid-19 dengan gejala berat, akan dirawat di lima rumah sakit rujukan yang berlokasi di Makassar.
Baca juga:
- Presiden Lantik 961 Kepala Daerah, JFK Ucapkan Selamat untuk Luwu Raya dan Toraja
- Polres Luwu Gelar Apel Operasi Keselamatan Pallawa 2025
- Pemkot Palopo Bantah Ada Anggaran untuk Pilkada Ulang, Legislator Demokrat Sebut PSU Hanya Isu
- Panwaslu Larompong Selatan Juara 1 Kompetensi Video Pengawas Coklit
- HUT PDIP ke-52, DPC PDIP Palopo Gelar Aksi Tanam Seribu Bibit Durian
“Orang-orang tanpa gejala dan orang ODP tidak perlu diisolasi di rumah sakit. Karena rumah sakit akan overload dan tenaga medis akan banyak yang terpapar. Hanya orang yang dengan gejala berat, yang akan ditempatkan di rumah sakit,” jelasnya.
Menurut dr Ihsan, tidak perlu semua RS merawat Covid-19, karena akan berpotensi melumpuhkan pelayanan esensial lainnya. Masyarakat akan takut dan was-was ke rumah sakit.(red)
