Asisten Setda Palopo Pimpin Kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap 2

Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap 2, Pemkot Palopo Bersinergi Targetkan Zero Stunting.

PALOPO,SPIRITKITA — Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palopo, Drs. Ruslan., M.Si, mewakili Pejabat Wali Kota Palopo Asrul Sani, SH., M.Si, hadir dan membuka secara resmi kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting dan Tindak Lanjut (AKS) Tahap 2 Kota Palopo tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Saodenrae Convention Centre (SCC) pada Jumat, 8 Desember 2023.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Samsil, S.Si, Apt., menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan audit ini. Tujuan utama adalah mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, mengetahui penyebab risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, dan menganalisis faktor risiko terjadinya stunting pada baduta/balita sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa.

Samsil juga menekankan pentingnya komitmen bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemerintah Kota Palopo dalam menangani stunting, baik melalui kegiatan pencegahan maupun intervensi di masing-masing OPD.

Dalam sambutannya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palopo, Drs. Ruslan., M.Si, mewakili Penjabat Wali Kota Palopo, menyampaikan bahwa pemerintah memiliki target nasional untuk menurunkan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Beliau berharap Kota Palopo bisa mencapai zero stunting pada tahun yang sama.

“Untuk mencapai target tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh Stakeholder Terkait. Berdasarkan data Kasus Stunting pada Balita sesuai dengan hasil survey nasional SSGI Tahun 2022, prevalensi stunting di Kota Palopo mencapai 23.8%,” ujar Ruslan.

Ruslan menyampaikan bahwa percepatan penurunan stunting menjadi tugas bersama dan kewajiban semua stakeholder. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan hasil survei terbaru yang mencatat penurunan angka stunting namun masih memerlukan upaya keras untuk mencapai target zero stunting pada tahun 2024.

Dalam rangka percepatan penurunan stunting, pemerintah Kota Palopo telah membentuk Tim Audit Kasus Stunting. Audit kasus stunting dianggap penting sebagai upaya pencegahan, tatalaksana, dan perbaikan berkelanjutan, serta sebagai deteksi dini, diagnosis dini, dan intervensi dini.

Ruslan berharap sinergitas dan kemitraan antara seluruh pemangku kepentingan dapat terus dikuatkan untuk mencapai target zero stunting di Kota Palopo pada tahun 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Agama Kota Palopo, kepala OPD Kota Palopo, BAZNAS, Tim Pakar AKS, serta tamu undangan lainnya.(*)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *