BPBD Luwu Timur Warning Daerah Ussu
BPBD Luwu Timur Warning Daerah Ussu
Daerah Ussu kecamatan Malili kabupaten Luwu Timur dianggap sangat rawan terkena bencana banjir. Hal ini diakibatkan karena terjadi perubahan bentuk aliran sungai akibat aktivitas masyarakat.
“Jika hal ini tidak segera dibenahi tentu akan menimbulkan kerawanan jika curah hujan tinggi. Luapan air bisa lebih deras dan akan berpotensi mengakibatkan bencana banjir,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangn Bencana Daerah (BPBD) Muhammad Zabur saat mewakili Bupati Luwu Timur membuka sosialisasi dearah rawan bencana yang dipusatkan di Aula Kecamatan Angkona, Rabu (13/11/2019).
Zabur menegaskan kondisi ini harus mampu diantsipasi lebih awal karena perubahan bentuk aliran sungai yang ada telah dibuat lurus dan tidak berkelok-kelok sesuai bentuk alamiahnya. Apalagi bentukan sungai baru ini lebih kecil dari aliran sungai sebelumnya.
Lebih jauh Zabur mengungkapkan secara Nasional Luwu Timur masuk zona merah daerah rawan bencana. Khusus di Wilayah Angkona, potensi bencana longsor yang mendominasi.
“Ada 16 rumah yang dibangun untuk warga terdampak bencana longsor di Maliwowo Angkona dam empat rumah di Desa Ussu akibat longsor beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat rumahnya rampung dan akan diserahkan kepada masyarakat” kata Zabur.
Sebelumnya, pada kegiatan yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsagaan BPBD, Amri Mustari mengatakan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat memahami jenis-jenis bencana dan melakukan langkah antisipasi dan kesiapsagaan dalam menghadapi potensi bencana.
Peserta yang terlibat, kata Amri sebanyak 150 orang dari 5 Kecamatan yakni Angkona, Malili, Wasuponda, Towuti dan Nuha. Untuk hari pertama dipusatkan di Kecamatan Angkona bagi warga Angkona dan Malili, sementara hari kedua dipusatkan di Kecamatan Wasuponda mencakup peserta Wasuponda, Towuti dan Nuha.
“Narasumber materi sosialisasi ini dari Basarnas, Manggala Agni dan dari BPBD sendiri” ungkapnya.(nsb)