Buka Diklat 3 In 1 yang di ikuti 3 Provinsi Di BDI ini harapan Walikota Palopo

Buka Diklat 3 In 1 yang di ikuti 3 Provinsi  Di BDI ini harapan Walikota Palopo

Dikuti berbagai daerah yang ada Provinsi Sulawesi Selatan, (Sulse) Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Tenggara (Sultra) Diklat 3 in 1 Dibuka langsung Oleh Walikota Palopo HM Judas Amir yang dilaksanakan di Balai Diklat Industri (BDI) Makassar pada Senin 17 Februari 2020.

Dalam sambutan Walikota Palopo sangat berharap para peserta Diklat yang merupakan perwakilan beberapa daerah di tiga Provinsi di Indonesia Timur tersebut dapat mengikuti kegiatan dengan baik serta berupaya untuk memahami betul materi materi yang disampaikan oleh instruktur.

Menurut Walikota 2 periode ini, saat ini masih banyak masyarakat yang berharap untuk menjadi Aparat Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri sipil (PNS) namun itu bukanlah jalan terakhir untuk memperbaiki taraf kehidupan. Namun menjadi pengusaha atau interpreneur adalah upaya yang paling tepat.

” Saya sampaikan ini karena dulunya saya adalah ASN atau PNS namun pada akhirnya saya menyadari bahwa pengusahalah yang akhirnya menjadikan saya Walikota saat ini, dan bukan hanya kali ini Kota Palopo mengikutkan masyarakatnya Untuk pelatihan seperti ini karena ini sejalan dengan program pemerintah Kota Palopo. Siapa Mau Bekerja Apa.” Ungkap Walikota Palopo.

Lanjutnya, apa yang ia sampaikan juga berdasarkan pengalamannya dimana sudah ada beberapa orang orang didekatnya ketika di berikan pemahaman untuk memilih berusaha ketimbang memburu status ASN, mereka justru sukses menjalankan usahanya dan apa  yang mereka dapatkan lebih dari apa yang di dapat para ASN selama ini.

” Lulus dan sukses menjadi ASN dan mengabdi pada masyarakat adalah hal yang baik namun bagi saya menjadi pengusaha akan lebih baik lagi, itulah kenapa di Kota Palopo Ada program Siapa Mau Kerja Apa,”  Mengulang ucapannya kepada 200 peserta Diklat yang merupakan perwakilan beberapa daerah di Sulsel Sulbar dan Sulteng.

Walikota juga menyampaikan kalau menurut dirinya kesuksesan seorang pengusaha itu ketika mampu untuk menggaji atau menghidupi orang lain sebagai karyawan. Tidak mesti harus melihat jumlah karyawan namun saya yakin ketika itu kita seriusi maka jumlah karyawan itu persoalan Waktu.

” Jadi sekali lagi saya tekankan hilangkanlah itu paradikma kalau menjadi ASN adalah sebuah tujuan utama, namun yakinkan dalam diri kalau saya akan menjadi pengusaha, dan Kepada pemateri saya harapkan agar memberikan pehaman secara utuh kepada para peserta, sehingga kemampuan mereka betul betul bertambah.” Tandssnya.

Sementara itu, pihak BDI Makassar Asmawati dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan 3 in 1 kali ini menyasar tiga kegiatan yang dilaksanakan dalam sekali bimbingan yakni Pembuatan aneka olahan berbasis Rumput laut dan coklat angkatan II serta pembuatan desain  kemasan produk pangan angkatan III tahun 2020.

” Jadi kegiatan ini ada 3 dimana semua peserta yang merupakan perwakilan daerah akan kami bagi sesuai dengan kebutuhan daerah masing masing dengan harapan untuk coklat dan rumput laut diharapkan peserta dapat memahami dan mempraktekkan pembuatan produk makanan dan minuman,” Jelas Asmawati.

Selain itu, peserta juga akan diberikan materi materi terkait tata cara pengemasan melalui penggunaan peralatan konfensional yang baik dan pemahaman proses prosedur keamanan dalam bekerja dan menggunakan peralatan dalam bekerja.

” Kegiatan ini kami laksanakan selama seminggu mulai 17-23 February 2020 dan kita berharap ilmu yang nantinya didapatkan selama pelatihan dapat di implementasikan setelah kembali ke Daerah masing masing ” Tandasnya.

Pada kegiatan tersebut turut di hadiri kepala Dinas Perindustrian Kota Palopo Akkaseng SE serta Kabag Humas Pemkot Palopo Wahyuddin SAN,  dan beberapa perwakilan dari dinas perindustrian dari daerah lain.

Adapun beberapa daerah di sulsel yang mengikuti kegiatan diantaranya Kota Palopo, kabupaten Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Makassar, serta Jeneponto, bahkan peserta dari Sulawesi Tenggara yakni dari buton dan peserta dari Sulawesi Barat yakni Majene juga turut serta pada pelatihan tersebut.(***) 

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *