Elektabilitas AKAS Menanjak, SSI Klaim IDP-SM Unggul Sementara
Elektabilitas AKAS Menanjak, SSI Klaim IDP Unggul Sementara
Tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan Arsyad Kasmar-Andi Sukma (AKAS) semakin menanjak pasca penyerahan surat rekomendasi B1-KWK tiga partai politik pengusungnya.
AKAS, menurut ketua tim pemenangannya, M Rajab di Masamba, Selasa 1 September 2020, dalam siaran pers resminya mengaku jika kabar hasil survei yang digembar gemborkan konsultan politik kompetitornya di Pilkada Lutra tidak membuat goyah konstituen dan simpatisan pendukung AKAS di akar rumput.
Mantan Ketua KPU Lutra itu menghargai hasil survei pihak manapun sepanjang metode dan analisisnya tepat.
Bawaslu Undang Dinas Kesehatan Luwu Utara Besok
“Sah-sah saja konsultan politik lawan menggunakan isu hasil survei terkait elektabilitas meskipun tidak masuk akal, tetapi kita juga punya lembaga survei independen yang kredibel, kami tegaskan AKAS tidak terpengaruh dengan pembentukan opini lawan,” ucap Rajab.
“Kalau bicara angka, kami juga punya angka-angka dari hasil survei sebelum banjir bandang dan setelah bencana. Tapi belum waktunya kami sampaikan ke Publik, yang jelas, tren elektabilitas AKAS semakin menanjak,” lanjut Rajab.
M Rajab mengakui, dalam Pilkada popularitas,………
M Rajab mengakui, dalam Pilkada popularitas (keterkenalan) incumbent teratas, tetapi dari elektabilitas (keterpilihan) Rajab meyakini hasil survei yang dilakukan timnya memperlihatkan tren-nya yang semakin baik dan terus meningkat di masyarakat.
“IDP tren-nya menurun, MTR tren-nya stagnan, sementara AKAS tren-nya meningkat. Ini tanda yang cukup baik bagi kami,” ucap Rajab.
Di masyarakat Lutra ini, imbuhnya, AKAS dikenal sebagai satu-satunya figur alternatif di antara tiga figur yang ada. Kalau IDP dan MTR itu figur yang sudah berpaket. Untuk itu, jika masyarakat inginkan ada perubahan keadaan dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, mestinya kita beri kesempatan AKAS untuk memimpin, karena pilihannya cuma ada 3,” kata Rajab.
Kenapa harus memilih AKAS? Tutur Rajab lagi, latar belakang Pak Arsyad adalah pengusaha. Mulai dari usaha yang paling kecil dan besar sudah dilakoni. Dari menjual cendol di pinggir jalan sampai menjadi pengusaha tambang sudah dijalani. Berangkat dari pengalaman ini, Rajab meyakini akan tercipta suasana yang baru di Luwu Utara, jika diberikan kesempatan memimpin oleh masyarakat Luwu Utara.
Dalam salah satu program AKAS diantara 10 program unggulannya, adalah penyediaan lapangan kerja, dan pembukaan kawasan industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan di Lutra.
Ucapan Selamat Dinkes Lutra Berbau Kampanye, Bawaslu: Kami Lakukan Proses Penelusuran
“Contohnya, salah satu hasil pertanian besar di Lutra adalah sawit. Selama ini CPO sawit Lutra dikirim ke Surabaya atau Sumatera. Pak Arsyad berpikir akan mendirikan pabrik pengolahan CPO menjadi minyak curah di kawasan industri nantinya di Lutra, yang tentunya juga berdampak pada serapan tenaga kerja dan margin keuntungan petani sawit terangkat. Program ini tidak dipikirkan oleh figur lain, tetapi AKAS sudah pikirkan,” pungkas M Rajab.
Sebelumnya, dikutip dari laman salah media online, Lembaga Script Survei Indonesia (SSI) merilis hasil survei untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (31/8) Survei dilakukan untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas.
Dikatakan, Survei yang dilakukan 3 – 10 Agustus 2020 menunjukkan pasangan Indah Putri Indriani – Suaib Mansyur unggul telak diatas 50 persen, Di mana, dari simulasi 3 pasangan, Indah Putri Indriani – Suaib Mansyur memperoleh 59.51%, Muh. Thahar Rum – Rahmat Laguni 17.07%, dan Arsyad Kasmar – Andi Sukma 8.29%.
Direktur Eksekutif SSI, Yuhardin, menyampaikan, survei yang dilakukan pihaknya mengambil sampel warga Luwu Utara yang memiliki hak pilih dengan sampel yang digunakan sebanyak 410 orang. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dengan jumlah yang proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) 4,8 persen dengan derajat kepercayaan 95 persen. ungkapnya, Senin (31/8/2020).
Yuhardin menjelaskan, tingginya elektabilitas Indah – Suaib karena Masyarakat menilai gerakan kemanusiaan penanganan Covid 19 dan Bencana Banjir bandang sangat membantu masyarakat yang sangat membutuhkan.
Dugaan Oknum Bawaslu Luwu Rangkap Jabatan, Ahli: Langgar Hukum, Etik dan Sumpah
Menanggapi hasil survei ini Indah Putri Indriani (IDP) mengingatkan pendukungnya untuk tidak terlena, Apalagi merasa puas, Sebab tantangan yang akan dihadapi ke depan tidaklah mudah. Sehingga tetap diperlukan penajam strategi dan evaluasi.
Namun demikian, Yuhardin mengungkapkan, Peluang untuk kandidat lain tetap terbuka lebar dengan waktu tersisa kurang lebih 3 Bulan. Selain karena masih adanya 15,12 persen masyarakat yang menentukan pilihan, Yuhardin menegaskan, idealnya, calon yang menang di Pilkada itu harus memiliki tingkat pengenalan 80% ke atas dan tingkat kesukaan 90%.(ish)
