Gaya Hidup Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan
Gaya Hidup Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan
GAYA hidup masyarakat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan kasus Covid-19. Tim Pakar Medis Penanganan Covid-19 Sulsel Prof Syafri Kamsul Arif menyatakan dalam menghadapi masa pandemi ini, masyarakat Sulsel khususnya Makassar memiliki karakter yang cukup unik.
Sebagai contoh, kata Syafri Kamsul Arif, masih banyaknya masyarakat yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan. Misalnya saja menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Minimnya kesadaran itu, dinilai bisa menjadi pemicu mudahnya penularan virus Corona terjadi antar satu orang ke orang lainnya. Gaya Hidup Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19
“Masyarakat ini lebih mementingkan lifestyle. Padahal kuncinya adalah kesadaran agar bagaimana kita bisa terhindar agar tidak tertular virus ini,” ungkap Syafri
- Bupati Luwu Lepas Ratusan Calon Jemaah Haji, Titip Doa untuk Daerah
- Rakor TPPS Kota Palopo 2025: Pemerintah Dorong Upaya Holistik Tekan Angka Stunting
- Kelurahan Tomarundung Dicanangkan sebagai Kelurahan Cinta Statistik 2025 di Kota Palopo
- Pj Wali Kota Palopo Lantik Pimpinan Baznas, Tegaskan Peran Strategis
- Pj Wali Kota Palopo Hadiri Peringatan May Day, Tegaskan Komitmen Perlindungan Pekerja
Diketahui, akumulasi jumlah kasus di Sulsel saat diakses Minggu, 28 Juni 2020 mencapai 4.617 kasus. Sulsel menjadi satu-satunya daerah di luar Pulau Jawa dengan kasus Covid-19 tertinggi setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Sebelumnya, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan bahwa upaya penanganan Covid-19 di Sulsel sudah cukup baik. Hanya saja memiliki kelemahan pada langkah pencegahan yang sangat minim. Dibutuhkan langkah cepat bahkan empat kali lipat untuk menekan laju kasus Covid-19 di Sulsel.
Data Covid-19 Luwu Raya dan Sulsel, Waspada Gelombang Kedua!
Di sisi lain, peningkatan kasus di Sulsel terjadi juga karena masifnya dilakukan testing dan tracing. Pencegahan sebenarnya juga harus mendapat porsi yang lebih besar. Misalnya dengan aktif melakukan edukasi dan menegaskan tiga pokok utama protokol kesehatan.
“Harus lebih gencar mengedukasi masyarakat unutuk menggunakan masker, jaga jarak dan jaga kebersihan dengan rajin cuci tangan. Covid-19 ini bukan hanya persoalan kesehatan sebenarnya, tapi juga persolan sosial dan ekonomi,” terang Prof Syafri.
Kluster Vale Luwu Timur Picu Penambahan Kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sulsel juga mulai menggalakkan program Trisula, yang mengintegrasikan tracking, testing dan edukasi sebagai langkah pencegahan. Khususnya di wilayah yang kini menjadi episentrum penyebaran Covid-19, seperti Kota Makassar dan Kabupaten Luwu Timur.(fik)
