Incumbent VS Koko di Pilkada Gowa dan Soppeng
Incumbent VS Koko di Pilkada Gowa dan Soppeng
Dua daerah di Sulawesi Selatan memastikan hadirnya kotak kosong atau kolom kosong (Koko) di Pilkada Serentak yang digelar 9 Desember mendatang.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni Kr Kio, Sabtu, 5 September 2020 memastikan akan berhadapan dengan Koko setelah menyapu bersih semua partai pemilik kursi di Parlemen kabupaten Gowa.
Partai Gerindra disebut sebagai partai paling akhir untuk mengusung pasangan incumbent tersebut.
Partai besutan Prabowo Subianto itu dikabarkan bergabung beberapa jam sebelum Adnan-Kio mendaftar ke KPU Gowa
“B1-KWK-nya kami terima sebelum kandidat ke Masjid Syekh Yusuf untuk shalat duha sebelum menuju KPU,” terang Rahmansyah, Juru Bicara Adnan-Kio.
“45 kursi di legislatif. Alhamdulillah, semua di Gowa menyatu untuk AdnanKio,” kunci Rahmansyah.
Bakal Calon Bupati di Luwu Raya Tidak Hadiri Proses Pendaftarannya di KPU Setempat
Selain Gowa, daerah lainnya di Sulawesi Selatan yang sudah pasti Incumbent VS Koko adalah kabupaten Soppeng.
Andi Kaswadi Razak-Lutfi Halide juga dipastikan melawan kotak kosong. Di Pilkada Soppeng pasangan ini menyapu bersih semua partai yang memiliki kursi di DPRD Soppeng.
Partai terakhir yang menyatakan sikap mendukung Andi Kaswadi-Lutfi Halide adalah Demokrat.
Dengan bergabungnya Partai Demokrat di barisan pengusung, maka tercatat Andi Kaswadi-Lutfi Halide berhasil menyapu bersih seluruh kekuatan partai politik yang ada di Kabupaten Soppeng ddengan rincian 7 partai pemilik kursi di DPRD (30 kursi) dan 8 partai non parlemen.
Andi Kaswadi mengaku merasa tidak masalah jika harus melawan kotak kosong. Ia pun optimis dapat memenangkan Pilkada Soppeng, meski syarat untuk menang yakni 50 plus 1 suara.
“Jangan samakan Soppeng dengan Makassar. Kita optimis menang,” jelas Kaswadi.
Terkait Koko, Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad mengemukakan, melihat pasangan kandidat Andi Kaswadi-Lutfi Halide intens melaksanakan sosialisasi sampai mendominasi di daerahnya, figur lain yang akan maju tentu berpikir dan lebih memilih tidak maju.
Pejabat Eselon II Pemprov Sulsel Siap Ganti Bupati
Firdaus menyebut, sebab lainnya adalah selain Kaswadi berstatus petahana dan dianggap berhasil membangun Soppeng, juga memiliki infrastruktur yang matang didukung dengan koalisi partai politik.
“Tidak hanya kinerjanya selama ini menjadi bupati yang mendapat apresiasi, peluang menang juga ada, karena banyak faktor pendukung, baik parpol maupun masyarakat di sana. Namun semua bisa saja berubah tergantung kondisi peta politik di daerah masing-masing,” katanya pula.(red)








