Kebijakan Pemerintah Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk
Kebijakan Pemerintah Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk
Walikota Palopo, HM Judas Amir menekankan agar Sensus Penduduk yang saat ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) harus berjalan dengan sukses. Karena menurut Walikota Palopo, jika sensus yang merupakan pendataan masyarakat tidak berhasil, hal tersebut dapat berimplikasi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah selanjutnya.
Hal ini ditekankan Walikota dihadapan Kepala BPS Kota Palopo dan jajarannya saat mengikuti Rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka pelaksanaan sensus penduduk September 2020 propinsi Sulawesi Selatan di Rujab SaokotaE
“Jika sensus gagal, perencanaan akan gagal. Karena kebijakan yang akan kita ambil berdasarkan hasil dari sensus, data yang akurat dari sensus yang telah kita laksanakan,” ungkap walikota.
“Sebagai contoh, jika hal yang disampaikan masyarakat tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Walikota mencontohkan, jika yang sebenarnya 1, namun yang dilaporkan 15 itukan tidak sesuai. Jika seperti itu, maka akan gagal,” ujar Walikota mencontohkan.
Walikota meminta kepada BPS dan jajarannya untuk terus mensosialisasikan sensus ini kepada masyarakat. Walikota pun memberikan saran, jika bisa setiap kecamatan nanti diadakan pertemuan yang bisa menghadirkan petugas atau pendamping sensus.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Meningkat, Pemkot Palopo Optimis!
“Disitu bisa kita sampaikan, jika memungkinkan juga, bisa setiap warga bisa kita suruh bawa data kependudukannya, supaya bisa langsung kita daftar,” ujar Walikota.
Disela rakor, kepala BPS kota palopo, Ruben, menyerahkan piagam penghargaan yang diterima langsung walikota palopo. Penghargaan itu atas dukungan pelaksanaan sensus penduduk 2020 yang dilaksanakan secara online.
“Prestasi kita itu, kita……. Kebijakan Pemerintah Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk
“Prestasi kita itu, kita masuk dalam 3 besar, capaian kita melampaui target di sulsel. Kita berhasil mencapai 43 persen dari 21 persen yang ditargetkan,” ungkap Ruben.
“Sensus penduduk september 2020 propinsi sulsel ini, lanjut Ruben, menurunkan 109 petugas sensus lapangan. “Itu kita rekrut dari Tiga (3) sumber, yakni dari mitra statistik, rekomendasi lurah dan pendaftar umum,” jelasnya.
Pada rakor virtual itu, selain kepala BPS Palopo, walikota juga didampingi asisten 2, Kadis Kominfo, Disdukcapil, kadis persandian dan statistik kota palopo.
Jalannya Rakor
Kepala BPS sulsel, Yos Rusdiansah menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada jajaran pemprov sulsel serta pemerintah kab/kota atas dukungan pada pelaksanaan sensus penduduk 2020 secara daring yang dilakukan pada 15 Februari sampai 29 Mei 2020.
Berkat dukungan itu, di sulsel, capaian sensus online mencapai 21persen, itu melebihi target yang ditetapkan pusat yakni 17 persen.
Sebanyak 5953 petugas yang akan bertugas selama bulan september nanti, perekrutan berdasarkan kewilayahan/domisili serta melalui seleksi yang transparan oleh bps kab/kota.
BNN Kota Palopo Gelar P4GN, Pemerintah: Komitmen Dukung Pemberantasan Narkoba
Sementara itu, Wakil Gubernur sulsel, A. Sudirman Sulaiman, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sangat penting karena BPS ini adalah sumber kita dalam mengambil kebijakan, sumber kita mengambil sebuah keputusan sumber kita dalam pengumpulan data yang akurat di lapangan.
“Dengan itu pemangku kepentingan bisa mengambil kebijakan yang tepat dengan berpedoman pada data-data yang akurat yang telah dikumpulkan di lapangan,” ujarnya.(hms)








