Kota Palopo Raih Peringkat Ketiga di Bawah Makassar dan Bantaeng
Kota Palopo Raih Peringkat Ketiga di Bawah Makassar dan Bantaeng
Kota Palopo berhasil meraih peringkat ketiga dibawah Kota Makassar dan Kabupaten Bantaeng sebagai Kota dan Kabupaten Terbaik dalam Seleksi Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbangda) Sulsel, Prof Yusran Yusuf mengatakan itu dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun Anggaran 2021 yang digelar secara online, awal pekan ini.
- Tak Kapok di Penjara! Residivis Kasus Pencurian Kembali Ditangkap Polisi
- DPRD Sulsel Tetapkan Andi Sudirman-Fatmawati sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
- MUI: Orang Kaya Tak Berhak Pakai Gas 3 Kg dan Pertalite, Hukumnya Haram
- Polres Luwu Tangkap Dua Pelaku Pengedar Obat Tanpa Izin
- Pj Wali Kota Palopo Pimpin Rapat Persiapan Festival Durian Sulawesi 2025
- Munafri-Aliyah Pimpin Makassar, Appi: Kami Menang, Jangan Lagi Diusik
Untuk pemenang ke empat, tambah Prof Yusran, diraih oleh Kota Parepare. Untuk Kategori Kabupaten Terbaik Kedua, Ketiga dan Keempat masing-masing diraih oleh Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Bone dan Kabupaten Kepulauan Selayar. Kota Palopo Raih Peringkat Ketiga
Dikatakan Prof Yusran, proses seleksi dan penilaian tersebut melibatkan para Akademisi dan Tim Independen yang professional di bidangnya masing-masing. Mereka menilai Penyusunan Dokumen RKPD untuk 24 kabupaten/kota se Sulsel Tahun 2019.
“Proses penilaian dilakukan oleh tim penilai independen dari akademisi dan hasil penilaian tim tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur tentang Penetapan Pemenang Terbaik RKPD Kabupaten/kota Tahun 2020,” kata Prof Yusran Yusuf.
Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappelitbangda Sulsel, Andi Rahmi Bahariwaty, mengatakan, pemenang terbaik akan diikutkan pada tingkat nasional. Kesempatan itu katanya merupakan suatu upaya dalam mendorong daerah untuk menyusun dokumen perencanaan yang konsisten, komprehensif, dan dapat dilaksanakan.
- Tak Kapok di Penjara! Residivis Kasus Pencurian Kembali Ditangkap Polisi
- DPRD Sulsel Tetapkan Andi Sudirman-Fatmawati sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
- MUI: Orang Kaya Tak Berhak Pakai Gas 3 Kg dan Pertalite, Hukumnya Haram
- Polres Luwu Tangkap Dua Pelaku Pengedar Obat Tanpa Izin
- Pj Wali Kota Palopo Pimpin Rapat Persiapan Festival Durian Sulawesi 2025
- Munafri-Aliyah Pimpin Makassar, Appi: Kami Menang, Jangan Lagi Diusik
Sementara itu, Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah, menegaskan, penyusunan RKPD sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“RKPD merupakan penjabaran program kepala daerah, yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan secara formal menjadi landasan penyusunan kebijakan umum APBD dan penyusunan plafon anggaran sementara,” ujar Nurdin Abdullah.(red)
