Koni Palopo

KPAI Sebut Kebijakan Kades Bonelemo Patut jadi Contoh Nasional

Retno Listi

KPAI Sebut Kebijakan Kades Bonelemo Patut jadi Contoh Nasional

Salah satu Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menjadikan salah satu desa di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan sebagai daerah percontohan dalam mengatasi masalah kendala belajar online di daerah terpencil.

Pada salah satu acara televisi, KompasTv Live Sapa Indonesia Malam “Kendala Belajar Online Di Daerah Terpencil yang tanyang pada 17 Juni 2020, Retno yang menjadi nara sumber pada acara tersebut mengatakan Desa Bonelemo patut mendapat apresiasi serta menjadi contoh baik bagi desa-desa lain di Indonesia.

80 Persen Orang Tua Ingin Sekolah Tahun Ajaran 2020/2021 Ditunda

Retno mengakui, biaya penggunaan kuota untuk proses belajar secara daring pastinya membebani orang tua siswa. Dia mencontohkan jika ada keluarga yang memiliki 3 orang anak yang mengikuti pembelajaran online tentu akan membuat beban ekonomi masyarakat semakin terdampak.

“Politik anggaran yang dilakukan Kepala Desa Bonelemo di tengah pendemi Covid-19 patut diapresiasi dan dicontoh oleh daerah-daerah lain. Ini contoh yang baik dalam penggunaan politik anggaran Desa dalam mengambil kebijakan pembelajaran daring di Indonesia,” ujar Retno.

Sampoerna Foundation Incar Siswa dari Luwu Utara, Siap Fasilitasi Lanjutkan Pendidikan ke University of Arizona

Informasi yang diterima, proses belajar Daring di Kantor Desa Bonelemo Dengan Protokol COVID-19 diinisisasi Kepala Desa yang menggunakan Dana Desa untuk membantu pembelajaran daring anak-anak di Desa. Lanjut halaman 2, KPAI Sebut Kebijakan Kades Bonelemo

Terpisah, Kepala Desa Bonelemo, Baso menyebutkan pihaknya memang telah mengumumkan penggunaan fasilitas internet di Kantor Desa Bonelemo bisa untuk sekolah dan kuliah Online. Hal ini katanya telah disebarkan sejak tanggal 9 April 2020 yang lalu.

Baso menyebut, kebijakan ini dilakukan sebagai upaya mengurangi beban masyarakat, serta memastikan proses belajar tetap berlangsung.

“Untuk mengurangi beban masyarakat Kantor Desa Bonelemo dibuka bagi pelajar dan mahasiswa untuk sekolah dan kuliah online. Dengan menggunakan fasilitas Internet Kantor Desa. Program ini untuk memastikan proses belajar tetap berlangsung dan tidak menambah beban orang tua” Sebut Baso seperti dikutip dari laman aletheia.id.

Proses belajar sendiri ujar Baso diawasi Satgas Covid-19 Desa sesuai dengan protokol penanggulangan Covid-19. Biaya internet ditanggung Desa melalui APBDes.(hry)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di GoogleBerita dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Koni Palopo
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *