Lockdown 5 Daerah, Pegawai BUMN Ini Terancam Dirumahkan
Lockdown 5 Daerah, Pegawai BUMN Ini Terancam Dirumahkan
Meski kebijakan Lockdown belum diisntruksikan pemerintah pusat, setidaknya saat ini ada 5 daerah yang mulai mengkarantina wilayahnya atau lockdown lokal.
Kelima daerah tersebut adalah Solo, Bali, Tegal, Maluku, hingga Papua. Terkait hal tersebut, bagaimana nasib operasional masing-masing bandara yang berada di kelima daerah tersebut seperti Bandara Adi Soemarmo – Surakarta, Bandara I Gusti Ngurah Rai – Denpasar, Bandara Sentani – Jayapura.
PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan meski daerah yang ada sudah lockdown lokal, PT AP I sejauh ini masih tetap beroperasi.
“Kita tidak melakukan proses lockdown tetapi mengurangi aktivitas operasinya,” kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam telekonferensi, dikutip Minggu, 30 Maret 2020.
Dari 3 bandara yang disebut diatas, baru Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang mengirimkan permintaan untuk proses penutupan sementara Bandara Sentani. Hanya saja, permintaan itu belum bisa diproses lebih jauh karena masih menunggu keputusan pemerintah pusat tepatnya Kementerian Perhubungan RI.
“Di (Bandara) Sentani memang kemarin ada permintaan untuk menutup bandara tapi proses ini masih sedang dipastikan oleh Kementerian Perhubungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Faik menegaskan bahwa meskipun diwajibkan lockdown, kebijakan itu hanya berlaku para penerbangan penumpang. Sedangkan, untuk penerbangan logistik bakal tetap dioperasikan secara penuh.
“Jadi kita prinsipnya lebih pada apa yang diharapkan saja, namun khusus untuk logistik tetap kita operasikan secara penuh,” katanya.
Otomatis, berkurangnya aktivitas operasional bandara berpengaruh pada pendapatan perusahaan pelat merah itu. AP I mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan sejak dihimpit wabah virus corona. Pendapatan perusahaan ini disebut-sebut tak mampu mencapai target yang ditentukan.
- BSU 2025 Sudah Cair ke 2,4 Juta Pekerja, Ini Cara Cek Namamu
- OPINI: Antara Tanah, Laut dan Logam : Menimbang Arah Ekonomi Sulawesi Tenggara
- Harga BBM Turun Mulai Hari Ini, Pertamax hingga Dexlite Alami Penyesuaian
- YouTube Luncurkan Fitur “Lens” di Shorts, Bisa Kenali Objek dalam Video
- Irlandia Dukung RUU Larangan Perdagangan dengan Pemukiman Ilegal Israel
“Dampak terhadap pendapatan memang cukup signifikan. Pendapatan kita mungkin saat ini 20% di bawah target, dan berpotensi akan lebih besar lagi kalau makin banyak penerbangan yang dibatalkan,” kata Faik.
Lalu, bagaimana nasib para pegawai AP I akibat penurunan pendapatan perusahaan itu ?
Menurut Faik, untuk menanggulangi penurunan pendapatan tersebut, perusahaan terpaksa mengurangi beragam pengeluaran di 15 bandaranya. Salah satunya ialah dengan merampingkan organisasi di cabang perusahaan.
“Upaya yang kami lakukan dari AP I adalah melakukan inisiatif simplifikasi terhadap organisasi atau organisasi ini dirampingkan lagi terutama yang ada di cabang secara langsung yang memang dari awal sudah kita lakukan,” ungkapnya.
Akan tetapi, Faik tidak menjelaskan secara rinci apakah upaya merampingkan organisasi itu termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan atau tidak. Namun, ia mengakui sebagian karyawan sudah ada yang dirumahkan atau work from home (WFH) sebagai upaya mengurangi penyebaran virus corona. Lagi-lagi tidak menjelaskan apakah karyawan yang dirumahkan itu tetap digaji atau tidak.
Baca: Kondisi Menhub Budi Karya Terkini
Selain merampingkan organisasi, segala rencana rekrutmen pegawai baru yang sempat digenjot awal bulan lalu juga dibatalkan sementara.
Atas segala upaya di atas, perusahaan disebut mampu menghemat hingga Rp 300 miliar lebih sebagai upaya menjaga ekonomi perusahaan secara keseluruhan.
- Presiden Beri Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara, Pulihkan Nama Baik dan Hak-Haknya
- Presiden Prabowo Disambut Siswa Usai Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
- Tahun 2025 Tanpa Rekrutmen CPNS, Pemerintah Pastikan Peluang Baru Dibuka 2026
“Dari inisiatif-inisiatif yang kita dilakukan terkait dengan prosedur tersebut kita bisa melakukan penghematan sampai Rp 300 miliar ke atas. Jadi mudah-mudahan ini bisa bantu mengurangi beban karena menurunnya pendapatan selama ini,” tutupnya
Diketahui, AP I sejauh ini mengelola sebanyak 15 bandara di Indonesia. Berikut daftar lengkapnya :
- Bandara I Gusti Ngurah Rai – Denpasar
- Bandara Juanda – Surabaya
- Bandara Sultan Hasanuddin – Makassar
- Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan – Balikpapan
- Bandara Frans Kaisiepo – Biak
- Bandara Sam Ratulangi – Manado
- Bandara Syamsudin Noor – Banjarmasin
- Bandara Jenderal Ahmad Yani – Semarang
- Bandara Adisutjipto – Yogyakarta
- Bandara Adi Soemarmo – Surakarta
- Bandara Internasional Lombok – Lombok Tengah
- Bandara Pattimura – Ambon
- Bandara El Tari – Kupang
- Bandara Internasional Yogyakarta – Kulon Progo
- Bandara Sentani – Jayapura







