Masjid Al-Aqsa Ditutup Selama Ramadan, Cegah Penyebaran Corona

Area Dome of Rock di masjid Al-Aqsa dinyatakan ditutup untuk umum. Kawasan ini pada tahun-tahun sebelumnya biasa dijadikan sebagai tempat untuk melaksanakan salat tarawih dan kegiatan amaliah lainnya selama bulan Ramadan.
Demikian halnya situs peribadatan bagi dua agama besar lainnya, yakni Kristen dan Yahudi.
Penutupan Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang sudah bertahun-tahun dijadikan situs peribadatan umat muslim dunia ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Lihat juga: Beli Gas LPG, Cukup Kirim Pesan WA, Layanan Pertamina, Hanya Sembilan Kota, Palopo Salah Satunya
Organisasi pengurus Al-Aqsa, Jerusalem Islamic Waqf melalui sebuah pernyataan resminya meminta umat muslim harus melakukan salat di rumah selama bulan Ramadan untuk menjaga keselamatan.
“Umat muslim harus melakukan salat di rumah mereka selama bulan Ramadan, untuk menjaga keselamatan mereka,” bunyi pernyataan tersebut sebagaimana dilansir Al-Jazeera, Jumat, 17 April 2020.
Selain penyampaian shalat di rumah, mereka juga menambahkan selama Masjid Al-Aqsa ditutup, azan salat wajib tetap akan dikumandangkan. Dan pengurus masjid seperti muazin dan petugas kebersihan akan tetap diizinkan masuk.
Tempat Religi
Menurut kepercayaan umat Muslim, Masjid Al-Aqsa dikenal sebagai tempat bersejarah. Yang menjadi saksi hidup peristiwa perjalanan Nabi Muhammad ke langit ketujuh. Peristiwa tersebut dinamakan Isra Mi’raj, diperingati setiap 27 Rajab kalender Hijriyah.
Dikutip dari Wikipedia, menurut kepercayaan Yahudi, tempat yang sekarang menjadi Masjidilaqsa juga dipercaya menjadi tempat berdirinya Bait Suci pada masa lalu. Berdasarkan sumber Yahudi, Bait Suci pertama dibangun oleh Sulaiman (Salomo) putra Daud (Daud) pada tahun 957 SM dan dihancurkan Babilonia pada 586 SM. Bait Suci kedua dibangun pada tahun 516 SM dan dihancurkan oleh Kekaisaran Romawi pada tahun 70 M. Umat Yahudi dan Kristen juga percaya bahwa peristiwa Ibrahim (Abraham) yang hendak menyembelih putranya, Ishak, juga dilakukan di tempat ini. Masjidilaqsa juga memiliki kaitan erat dengan para nabi dan tokoh Bani Israel yang juga disucikan dan dihormati dalam ketiga agama.
Pada masa kepemimpinan Dinasti Umayah, para khalifah memerintahkan berbagai pembangunan di kompleks Masjidilaqsa yang kemudian menghasilkan berbagai bangunan yang masih bertahan hingga saat ini, di antaranya adalah Jami’ Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah. Kubah Shakhrah sendiri diselesaikan pada tahun 692 M, menjadikannya sebagai salah satu bangunan Islam tertua di dunia.
Dilaporkan Worldometers, per Jumat, kasus infeksi di Israel sudah berjumlah 12.758. dengan 142 di antaranya meninggal.(red)
