Gubernur Sulsel Minta Program TNI Manunggal Membangun Desa Tuntaskan Jalur Seko-Rampi, Pemprov Siapkan Rp8 M
Gubernur Sulsel Minta Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ikut Tuntaskan Jalur Seko-Rampi, Pemprov Siapkan Rp8 M

Pemprov Sulsel meminta agar program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) terlibat menuntaskan pembangunan jalur ke wilayah terisolasi Seko-Rampi di Luwu Utara. Guna mendukung itu, Pemprov telah menyiapkan dana sebesar Rp8 M.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyampaikan hal itu pada Rapat Pimpinan (Rapim) TA. 2020 Kodam XIV/Hasanuddin di Balai Prajurit Jenderal M Jusuf, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. Rapim ini diikuti 84 orang pimpinan satuan TNI AD di Sulsel, Sulbar dan Sultra.
“Kamii memohon sekiranya TMMD 2020 kita pusatkan untuk Seko-Rampi, dan Seko-Sigi, terus dari Seko ke Sulawesi Barat, kami telah siapkan anggaran Rp 8 miliar lebih mudah-mudahan ini bisa menjadi program prioritas kita untuk TMMD,” kata Nurdin Abdullah.
- 2 Tahun Sertifikat Disandera, Korban Teriak Minta Keadilan: ‘Kapolres Cuma Bicara di Media’
- Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara Beda Pendapat Soal Pembayaran THR ASN
- Ketua DPRD Luwu Utara Amir Makhmud Meninggal Dunia Saat Umrah di Mekkah
- PNM Lutra Diduga Tahan Sertifikat Nasabah Selama 2 Tahun, Warga Tuntut Kejelasan
- Ketua DPRD Lutra Perjuangkan Solusi Banjir Malangke Raya, Ekskavator Amfibi Segera Diturunkan
Nurdin mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Luwu Utara dan Pemerintah Pusat tahun ini menargetkan jalur ke wilayah terisolasi Seko sudah diaspal seluruhnya dari wilayah Sabbang sampai ke Eno. Untuk itu, dana sebesar Rp 72 miliar diberikan ke Pemkab Luwu Utara dalam bentuk bantuan keuangan daerah.
“Kami sudah siapkan di daerah, jadi ini dalam bentuk bantuan keuangan daerah, jadi tidak lagi dari provinsi, jadi daerah sudah menyiapkan anggaran ini. Mudah-mudahan ini semua kita bisa buka akses,” kata Nurdin.
Dalam kesempatan itu, Nurdin kembali memaparkan wilayah Seko yang strategis, khususnya untuk dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan sebagai penopang ibu kota RI yang baru di Kalimantan Timur. Seko menjadi strategis karena berada di antara Tengah dan Sulawesi Barat.
“Kita lebih dekat ke Sulawesi Barat, itu tinggal nyeberang, dari Palu lebih dekat lagi. Kita berharap bukan hanya sapi (yang jadi unggulan), sayur-sayuran (juga), itu daerahnya daerah dingin, airnya melimpah, tanahnya subur, tinggal input teknologi sudah jadi,” jelasnya.
- MK Tutup Buku Sengketa Pilkada Palopo, Kemenangan Naili–Ome Ditetapkan Final
- MK Tolak Gugatan, Wakil Wali Kota Palopo Imbau Pendukung Tak Gelar Konvoi
- Final PSU Palopo: MK Tolak Gugatan RMB–ATK, Naili-Ome Jadi Pemenang
- Pemkot Palopo Dorong Akses Keuangan UMKM Lewat Rakor TPKAD
- Wabup Luwu Buka Rakor TPPS 2025, Tegaskan Percepatan Penurunan Stunting
Selain meminta agar TNI Manunggal Membangun Desa turut membantu menuntaskan Seko, Nurdin juga menawarkan Kodam XIV Hasanuddin terkait program yang dapat disinergikan dengan Pemprov Sulsel. Pemprov Sulsel memiliki dana bantuan keuangan daerah sebesar Rp 500 M yang bisa dikolaborasikan.
“Bapak Panglima, anggaran kita Rp 300 miliar di 2019, tahun 2020 ini kami naikkan lagi Pak bersama teman-teman DPR, kita naikkan lagi menjadi Rp 500 miliar. Ya mungkin dari TNI ada ide-ide yang kira-kira kita bisa sinergikan, anggaran ini dapat kita gunakan,” pungkasnya.(hry)
