Transferan Rp600 Ribu dari Himbara, Ternyata Ini Peruntukannya
Transferan Rp600 Ribu dari Himbara, Ternyata Ini Peruntukannya
Unggahan transferan uang sebesar Rp 600 ribu rupiah seminggu terakhir mewarnai time line media sosial. Netizen menyebut transferan itu adalah bantuan langsung tunai (BLT) Covid-19.

Bagi yang tak mendapat transferan, terus bertanya-tanya. Pasalnya pemerintah tak menyampaikan jika dana BLT ditransfer via nomor rekening.
Hal ini menimbulkan caption disertai gambar screen shoot yang beragam. Ada yang puas meski sedikit heran ada juga yang merasa tak adil.
Menyikapi itu, pihak bank BRI yang melakukan transfer pun angkat bicara. Corporate Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto mengatakan, bahwa uang transferan tersebut merupakan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI.
Petugas Kesehatan Covid-19 Berdebat dengan Warga, Lihat Videonya
Diakuinya, tidak semua pemilik rekening BRI mendapatkan uang Rp600 ribu. Dari catatan BRI bersama dengan Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) yang ditunjuk sebagai bank penyalur BST, jumlah penerima tahap 1 ini sebanyak 528.320 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak virus corona atau covid-19.
Total jumlah BST Tahap 1 yang telah disalurkan mencapai Rp316 miliar.
Penyaluran BST tersebut dilakukan sejak 27 April hingga 29 April 2020 lalu lewat Mass Fund Transfer sebesar Rp600 ribu ke rekening masing-masing penerima yang berhak.
- Komisi X DPR RI Sayangkan Pemberhentian STY Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
- Kasus Korupsi Timah Rp 300 Triliun: Vonis Ringan Harvey Moeis Picu Sorotan Publik
- Kecelakaan Bus Ketty di Battang Palopo: 4 Tewas, 5 Luka-luka
- Ernawati Kembali Soroti Ketidakadilan Hukum, Kritisi Keputusan Polda Sulsel
Dana BLT
Terpisah, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Sosial Adhy Karyono menjelaskan, program BST diberikan kepada 9 juta KPM.
Angka tersebut berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Adhy mengatakan ada dua cara mekanisme penyaluran, yaitu melalui PT Pos sebanyak 8 juta KPM dan transfer pop up ke rekening penerima manfaat sebanyak 1 juta KPM.
Selain itu, Adhy juga mengatakan bahwa penerima dari transfer bank adalah orang yang sudah melakukan sinkronisasi data DTKS degan data bank Himbara, di mana jumlahnya sekitar 5,8 juta KPM.
- Pj Wali Kota Palopo Gelar Buka Puasa Bersama dalam Safari Ramadan di Telluwanua
- Pj Wali Kota Palopo Hadiri Musrenbang RKPD 2026, Bahas Pembangunan Berbasis Data
- Pj Wali Kota Palopo Tinjau Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi Jelang Lebaran
- Pemkab Luwu Timur Gelar Musrenbang RKPD dan Konsultasi Publik RPJMD
- Terduga Pembunuh Feny Ere Ditangkap di Luwu Utara, Polisi Dalami Motif
Kemudian, dari hasil pemadanan data, diperoleh rekening yang valid sebanyak 749.948 orang, termasuk di BRI sebanyak 528.144 orang. Transferan Rp600 Ribu dari Himbara
Menurut Adhy, sebelumnya sudah ada pemberitahuan soal adanya penerima manfaat yang tidak mengetahui mengenai uang bantuan sebesar Rp600 ribu ini.
“Sebelumnya pemberitahuan sudah diberikan kepada dinas sosial provinsi dan kabupaten atau kota, juga koordinator BPNT terkait BNBA yang akan dapat top up bantuan,” kata Adhy.(red)
