Jadi Buron Selama 8 Bulan, 2 Koruptor di Liang Bangkep berhasil Ditangkap
BKN Sebut Sejumlah Jabatan ASN Direncanakan Dievaluasi

ASN
Memasuki era new normal, setiap ASN baik PNS maupun PKKK idealnya memiliki soft skills khususnya ketika beradaptasi dengan tatanan normal baru.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana merinci, soft skill yang dimaksud terdiri dari aspek information, media, and technology skills; life and career skills; learning and innovation skills dan effective communication skill.
Kemendikbud Keluarkan Kebijakan Bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta
Olehnya itu, Bima menegaskan sejumlah jenis jabatan atau bidang pekerjaan di lingkup ASN direncanakan akan dievaluasi kembali.
“Akan ada sejumlah pekerjaan atau jabatan ASN yang hilang karena digantikan teknologi. Apalagi penerapan WFH akan terus berlangsung meski nanti COVID-19 sudah melandai. Tentunya diimbangi dengan work from office (WFO),” kata Bima Haria.
- Jadi Buron Selama 8 Bulan, 2 Koruptor di Liang Bangkep berhasil DitangkapBANGKEP – Dua terpidana tindak pidana korupsi pembangunan dermaga di Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) 2010, yang merugikan keuangan negara Rp737 juta, berhasil ditangkap Tim Tangkap Buronan (Tabur) […]
- Ekspor 20,5 Ton Gurita ke Meksiko dan Amerika Utara, Kadis Perikanan dan Kelautan: Kini Sulteng Kembali BangkitBANGGAI – Sulawesi Tengah mengekspor satu kontainer gurita (Octopus Sp) ke Negara Meksiko, Amerika Utara (18/1/2021). Hal ini terpantau dari Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan […]
- Pemkab Luwu Kirim Logistik, Obat-obatan dan Tenaga Teknis Bantu Warga Korban BencanaPemkab Luwu Kirim Logistik, Obat-obatan dan Tenaga Teknis Bantu Warga Korban Bencana Pemerintah Kabupaten Luwu menunjukkan kepedulian serta partisipasinya untuk membantu warga yang terdampak bencana di Mamuju dan Majene. […]
- Cegah Penularan Covid-19, Ratusan Nakes di RSUD Poso Jalani VaksinasiPOSO – Sebagai upaya pencegahan terhadap penularan wabah covid -19, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten (RSUD) Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatannya (Nakes). Berdasarkan informasi […]
- Pemkot Palopo Bantu Peralatan Menjahit dan Salon ke Kelompok Usaha PIPAS Lembaga PemasyarakatanPemkot Palopo Bantu Peralatan Menjahit dan Salon ke Kelompok Usaha PIPAS Lembaga Pemasyarakatan Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs. Firmanza DP. SH. M.Si yang mewakili walikota palopo menyerahkan bantuan peralatan […]
Hal ini kata Bima dilatarbelakangi adanya kebutuhan kompetensi yang harus disesuaikan dan tetap produktif di tengah kondisi birokrasi yang “dipaksa” serba digital saat ini.
Dengan semakin banyaknya jabatan atau pekerjaan ASN diambil alih teknologi, Bima mengatakan, akan memengaruhi jumlah formasi CPNS dan PPPK yang dibutuhkan.
Hanya jenis pekerjaan yang tidak bisa digantikan teknologi akan, bisa bertahan.
“Pekerjaan-pekerjaan yang tidak relevan lagi dengan kondisi era new normal akan hilang digantikan teknologi, sehingga otomatis jumlah kebutuhan ASN (CPNS dan PPPK) pun berkurang tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya,” kata Bima lagi.
Polling Jelang Pelaksanaan Pilkada Serentak, Desember 2020
Bima mencontohkan soal budaya pertemuan rapat kerja atau koordinasi di lingkup Instansi pemerintah. Sebelumnya, lanjut Bima, cukup sulit untuk dilakukan secara daring (online) tetapi dampak COVID-19 ASN bisa mengubah kebiasaan itu.
“Pertemuan pemerintahan termasuk rakor atau munas yang biasanya dapat menghabiskan anggaran besar, kini bisa berjalan jauh lebih murah melalui sistem digital. Ini yang disebut efisiensi dan harus diakui birokrasi tidak pernah berubah dengan sendirinya secepat ini kalau bukan karena dampak COVID-19,” imbuhnya.
Dengan tuntutan perubahan tersebut, Bima menjelaskan akan adanya perubahan tren pekerjaan ASN memasuki era new normal.
Yakni mencakup peningkatan volume, konektivitas data kerja, terjadinya peningkatan tuntutan analisa big data, peningkatan transaksi dan interaksi pekerjaan secara digital.(red)