Pemkot Palopo Bongkar Posko Covid-19
Pemkot Palopo Bongkar Posko Covid-19
Pemkot Palopo rencananya akan membongkar Posko Covid-19 yang didirikan pada pintu-pintu masuk daerah yang bertajuk Kota Idaman pada hari Senin, 22 Juni 2020.
Diketahui, ada tiga Posko Covid-19 yang dibangun di pintu masuk Kota Palopo sejak masa awal Pandemi Corona. Satu di kecamatan Telluwanua. Satu di Wara Barat dan satunya lagi di Wara Selatan.
Kemendikbud Keluarkan Kebijakan Bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta
Di posko-posko tersebut, Pemkot Palopo menempatkan ratusan lebih personil gabungan yang difungsikan selama 24 jam. Tugasnya adalah mencegah penyebaran wabah virus corona.
- Revitalisasi Jalan Andi Bintang Palopo Dimulai September, Anggaran Rp11,9 MiliarPemerintah melalui Program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) akan memulai revitalisasi pembangunan Jalan Andi Bintang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada September 2025. Tak hanya perbaikan jalan, proyek ini juga mencakup pembangunan jembatan penghubung… Baca Selengkapnya: Revitalisasi Jalan Andi Bintang Palopo Dimulai September, Anggaran Rp11,9 Miliar
- Gubernur Sulsel Prihatin Kebakaran Sorowako, Janjikan Bantuan Rp1 MiliarKebakaran hebat melanda Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Rabu (27/8/2025). Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan rasa prihatin mendalam atas musibah ini. Ia memastikan pemerintah provinsi segera menyalurkan bantuan darurat.… Baca Selengkapnya: Gubernur Sulsel Prihatin Kebakaran Sorowako, Janjikan Bantuan Rp1 Miliar
- 46 Rumah Hangus Terbakar di Sorowako, 200 KK MengungsiKebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (27/8/2025). Sebanyak 46 rumah warga habis dilalap api dan sekitar 200 kepala keluarga (KK) harus mengungsi. Bupati Luwu… Baca Selengkapnya: 46 Rumah Hangus Terbakar di Sorowako, 200 KK Mengungsi
- Wabup Luwu Buka Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi PratamaWakil Bupati Luwu, Muh Dhevy Bijak, membuka pelaksanaan Uji Kompetensi (Job Fit) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu. Kegiatan tersebut berlangsung di UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi BKD Provinsi Sulawesi… Baca Selengkapnya: Wabup Luwu Buka Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
- Gubernur Sulsel Tegaskan PT Vale Harus Tanggung Jawab atas Kebocoran Pipa di LutimGubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyoroti insiden kebocoran pipa milik PT Vale Indonesia Tbk yang terjadi di Kabupaten Luwu Timur. Ia menegaskan perusahaan tambang nikel tersebut harus bertanggung jawab penuh dan segera menanggulangi… Baca Selengkapnya: Gubernur Sulsel Tegaskan PT Vale Harus Tanggung Jawab atas Kebocoran Pipa di Lutim
Jubir Covid-19 Kota Palopo, Dr dr Ishaq Iskandar M Kes mengatakan, pasca pembubaran posko, Tim Gugus Tugas akan bekerja memaksimalkan percepatan dan pencegahan wabah virus corona pada tingkatan RT/RW.
“Akan dilakukan apel gabungn pembubaran posko covid-19. Pencegahan dan pengendalian penyebaran covid dipindahkan ke tingkat RT/RW sesuai arahan pak walikota,” kata Ishak Iskandar.
Terpisah, Menuju tatanan kehidupan yang baru atau New Normal tidaklah mudah. Dibutuhkan persiapan yang matang dan tahapan yang tepat.
Kolaborasi KASN dan Baswalu Perkuat Pengawasan Netralitas Pilkada 2020
Juru bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Nasional, Achmad Yurianto, mengingatkan hal ini kepada daerah-daerah yang akan memulai tatanan new normal.
Pemerintah sendiri kata Jubir akan secara bertahap membuka kembali daerah maupun sektor strategis agar dapat kembali produktif.
”Kami kembali mengingatkan bahwa proses untuk melaksanakan adaptasi kebiasaan baru bukan hal yang mudah dan sederhana, keputusan ini merupakan keputusan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah,” kata Yuri dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (21/6) sore. Bersambung, Pemkot Palopo
Ia menyebutkan, ada dua hal yang harus menjadi perhatian daerah sebelum melaksanakan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Pertama, memastikan seluruh masyarakat di daerah tersebut paham dan mampu melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Untuk itu, diperlukan edukasi dan sosialisasi secara terus-menerus agar nilai-nilai ini terinternalisasi dalam tatanan kehidupan sehari-hari.
”Ini menjadi hal yang sangat mendasar, pastikan masyarakat telah memahami dan mampu melaksanakan dengan disiplin protokol kesehatan,” ucap Yuri.
Basmin-Cakka Saling Puji di Hari Donor Darah se Dunia
Kedua, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah harus melakukan kajian data yang teliti, yang detail bersama seluruh pakar, ahli dan tokoh masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing, untuk menentukan wilayah mana yang memungkinkan dibuka kembali.
Yuri menekankan untuk menuju masyarakat produktif namun tetap aman dari Covid-19, ditentukan oleh kesiapan masing-masing daerah serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Karenanya, ia pun mengingatkan Gugus Tugas Daerah untuk selalu proaktif berkomunikasi dengan pusat dan selalu bermusyawarah sebelum menentukan suatu daerah maupun sektor bisa produktif kembali.
”Pastikan ada tahapan sosialisasi, buat SOP tentang bagaimana mengimplementasikan kebiasan baru di dalam lingkungan sektor yang akan beroperasi kembali,” ungkap Yuri.
Ia menyampaikan agar membuat simulasi tentang bagaimana membatasi kapasitas orang agar tidak terjadi penumpukan dan menimbulkan potensi penularan karena tidak terjaminnya physical distancing.
“Siapkan fasilitas untuk mencuci tangan, siapkan fasilitas kesehatan yang bisa diakses masyarakat, dilakukan evaluasi yang ketat setiap saat, karena tujuan kembali produktif adalah aman dari Covid-19,” tuturnya.
Bupati Luwu Salurkan BLT Dana Desa Tahap II dan Tahap III
Lebih lanjut, apabila dalam perkembangannya ditemukan peningkatan kasus positif maka Tim Gugus Tugas Daerah bisa melakukan penutupan. Atau pengaturan kembali, ini menjadi upaya untuk menekan laju penularan Covid-19 agar tidak semakin luas dan meningkat.
Yuri berharap, penambahan kasus ini bisa menjadi perhatian bersama untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Ia menegaskan jangan sampai semangat adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif namun aman dari Covid-19 menjadi dasar untuk euforia dengan bebas berkegiatan serta melupakan protokol kesehatan.
“Sebaliknya harus disikapi secara bijak dengan tetap patuh dan berkomitmen kuat untuk terus melakukan upaya-upaya pencegahan,” jelas Yuri.(set)
