Pemkot Palopo Perkuat Perlindungan Cegah Kekerasan Perempuan Dan Anak di Tingkat Pendidikan
PALOPO, SPIRITKITA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Palopo menggelar kegiatan Gelar Kasus (Case Conference) dan Koordinasi Pelaksanaan Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) pada Rabu (11/12/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Saodenrae Convention Centre (SCC) lantai 2 dengan tema “Optimalisasi Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Tingkat Pendidikan”.
Acara tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kota Palopo, Nuryadin, mewakili Pj Wali Kota Palopo.
Dalam sambutannya, Nuryadin menekankan pentingnya membentuk pionir penggerak pencegahan kekerasan yang terintegrasi dengan organisasi intra di lembaga pendidikan.
“Upaya pencegahan harus dilakukan secara terkoordinasi, massif, dan terarah, termasuk dengan pengembangan materi berbasis religi untuk membentuk karakter positif dan nilai moral pelajar,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti peran teknologi informasi dalam memicu tindak kekerasan, khususnya kekerasan verbal di media sosial, yang membutuhkan pengawasan lebih intensif.
Kepala Dinas PPPA Kota Palopo, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kompetensi lintas sektor dalam memberikan layanan perlindungan kepada perempuan dan anak.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang kuat antar lembaga, memastikan ketersediaan data kekerasan, serta mengintegrasikan layanan untuk korban kekerasan,” katanya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama Kota Palopo, Dinas Pendidikan Wilayah 11 Kota Palopo, Dinas Pendidikan Kota Palopo, Polres Kota Palopo, serta BAPAS Kelas 2 A Kota Palopo.
Peserta berjumlah 60 orang yang berasal dari berbagai lembaga dan organisasi di Kota Palopo.(*/rls)