NA Minta Hasil Tes Swab Pagi Bisa Diketahui Sorenya
NA Minta Hasil Tes Swab Pagi Bisa Diketahui Sorenya
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, menginstruksikan agar pemeriksaan tes swab untuk pasien ODP, PDP dan OTG dipercepat pada Balai Laboratorium Kesehatan laboratorium (BLK).
“Saya minta kemarin itu kepada rumah sakit, mereka masuk langsung swab. Kita juga minta lab prioritaskan semua yang terbaring di rumah sakit. Jangan dicampur OTG dan lain sebagainya, jangan. Jadi ada jalur khusus. Yang sudah terbaring supaya pagi di swab sore sudah ada hasil,” jelas Nurdin Abdullah.
Gubernur mengaku sudah pernah berkali-kali mengingatkan pihak rumah sakit agar melakukan tes swab langsung setiap pasien PDP dan ODP. NA Minta Hasil Tes Swab secepatnya diketahui
Info Sulsel
- AHY Dijadwalkan Tinjau IPAL Losari, Aktivis Lingkungan: Makassar Masih Darurat Tinja
- Kasus Penggelapan Sertifikat Tanah, IRT di Palopo Bebas dari Jerat Hukum Lewat Skema RJ
- Gubernur Sulsel Kerahkan BPBD dan Dinsos Tangani Banjir di 4 Kabupaten
- Viral Video Dugaan Pungli di Samsat Makassar, Bapenda: Bukan Petugas Resmi
- PDAM Makassar Putus Kontrak 400 Pegawai, DPRD Minta Ada Tanggung Jawab Sosial
“Saya sudah berkali-kali ingatkan rumah sakit langsung swab, jangan cuman tanda tangan udah aman, bukan. Mereka tandatangan langsung swab dan jalurnya juga kaya di Wahidin, masuk pagi sore hasilnya udah keluar. Nggak usah tunggu berhari-hari, karena menjadi dilema bagi kita gugus tugas. Sehingga posisi PDP kita tidak pakai protokol Covid terus keluar hasilnya positif kan ini jadi repot lagi,” paparnya.
Terkait Wisata Covid-19, Nurdin Abdullah, mengungkapkan dari 1.600 peserta wisata Covid-19, sebanyak 60 persen sudah dinyatakan pulih dan dikembalikan ke rumahnya masing-masing.
“Alhamdulillah 1.600 orang-orang tanpa gejala itu kita karantina di hotel. Di atas 60 persen sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” ungkap Nurdin Abdullah, di Masjid Al-Markaz, Jumat, 5 Juni 2020.
“Bayangkan kalau 1.600 ini kita tidak isolasi mandiri, dia tersebar dimana-mana, saya sudah membayangkan Sulsel ini menjadi zona yang sangat merah,” tambahnya.
Ia menambahkan, peningkatan angka positif dinilainya cukup seimbang, sebab sejauh ini Forkopimda yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel sudah berupaya untuk melakukan penataan terhadap Covid-19.
Update Info
- KPU Sulsel Tetapkan Naili–Ome Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo Terpilih Jumat Ini
- Tiga Hari Blokade Jalan Tambang, Warga Tuntut PT Masmindo Hentikan Klaim Lahan
- Pj Wali Kota Palopo Bantah Kabar Setoran Jabatan: Itu Hoaks dan Tidak Benar
- Polemik Rekomendasi Bawaslu Palopo, Mantan Ketua KPU: Seharusnya Tidak Jadi Persoalan
- Bawaslu Tegaskan Tak Ada Diskualifikasi Akhmad Syarifuddin, Isu yang Beredar Hoaks
“Jangan kita lihat peningkatan jumlah yang terkonfirmasi positif. Ini seimbang yang terkonfirmasi (Positif) itu, pemerintah bekerja keras untuk mencari orang-orang yang tertular, itu yang kita lakukan. Tetapi ada juga yang sehat. Yang sehat ini yang banyak, maka semakin banyak orang tertular, semakin cepat kita pulihkan. Itulah yang coba kita lakukan,” jelasnya.
Ia juga berharap masyarakat yang sudah lanjut usia dan ada riwayat penyakit penyerta sebaiknya tetap di rumah saja, karena virus mematikan merupakan musuh tak terlihat.
“Saya meminta kepada orang tua ku semua yang ada penyakit penyerta tentu sebaiknya lebih banyak di rumah, karena kita tidak tahu virus ini dimana. Kita menghadapi musuh yang tidak kelihatan. Oleh karena itu, sekali lagi saya titipkan, cara melindungi diri itu tidak sulit, pakai masker, usahakan tangan selalu bersih, jaga jarak, hindari kerumunan,” urainya.(red)
