Koni Palopo

DPRD Kota Palopo Kunjungi Pemerintah Kota Batu, 12 Kelurahan Akan Jadi Desa

Foto Bersama sebahagian anggota DPRD Kota Palopo dengan Pemerintah Kota Batu

DPRD Kota Palopo Kunjungi Pemerintah Kota Batu, 12 Kelurahan Akan Jadi Desa

Dari 48 kelurahan yang ada di Kota Palopo, 12 diantaranya akan berubah status menjadi desa. Olehynya itu, DPRD Kota Palopo mengunjungi Kota Batu Jawa Timur.

Dikutip dari laman suryamalang, Jum’at, 13 Maret 2020, Ketua Komisi 1 DPRD Palopo Baharman Supri beserta rombongan lainnya bertamu ke ruang Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, Rabu kemarin.

Baharman mengatakan, kedatangannya ke Kota Batu untuk mempelajari sistem pemerintahan Kota Batu terhadap pengelolaan desa. Menurutnya, Kota Batu unik karena sebagai kota memiliki kelurahan sekaligus desa.

“Kedatangan kami untuk belajar ke Kota Batu yang mirip dengan Kota Palopo. Di Kota Palopo, ada beberapa kelurahan yang berciri desa. Sebagian kelurahan kami ingin berubah menjadi desa,” terang politisi Golkar ini setelah menemui Punjul.

Baharman mempelajari status desa yang ada di Kota Batu. Melihat sistem yang berjalan di Kota Batu, menurutnya karakteristik desa di Kota Batu bisa diterapkan di kelurahan yang ada di Kota Palopo.

Terutama soal pengelolaan desa yang menjadi tujuan wisata.

“Palopo memiliki kemiripan wisata, hanya di sini tidak ada pantainya. Terus kemiripan lainnya, seperti sejarah sebagai kota otonom,” ungkapnya.

Tantangan yang dihadapi di Kota Palopo saat ini adalah ada kelurahan yang jumlah penduduknya tidak sebanyak seperti kelurahan di Kota Batu.

Kata Baharman, ada beberapa kelurahan di Kota Palopo yang penduduknya hanya ribuan. Selain itu, juga ada kelurahan yang belum tersambung dengan listrik.

“Di sini ramai pendudukanya, kalau di sana kelurahan warganya ribuan, harusnya dia desa. Kemudian di sana penduduknya belum pakai listrik, tapi dilabeli kelurahan dan dipimpin lurah. Sementara di sini ada desa berkarakter kelurahan,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso memaparkan, Pemkot Batu sangat konsen terhadap pemberdayaan desa, terutama mewujudkan desa berdaya seperti pada visi dan misi kepala daerah.

Karenanya perhatian pemerintah terhadap desa, termasuk kelurahan menjadi prioritas.

“Banyak yang belajar terkait pengelolaan desa ke Kota Batu. Konsep kami memang menjadi desa itu sebagai tujuan wisata salah satunya,” ujar Punjul.

Di sisi lain Punjul juga menjelaskan bahwa peranan pemerintah untuk mendampingi desa sangat penting.

Katanya, masing-masing desa di Kota Batu memiliki karakter serta keistimewaan tersendiri. Maka dari itu, bisa menjadi potensi tujuan wisata.

“Selain potensi alam, potensi budaya dan sejarah juga menjadi daya tarik tersendiri. Itu harus dikelola dengan baik agar bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Punjul juga menegaskan sekaligus mengimbau agar tamu kunjungan kerja yang akan ke Kota Batu bisa menginap di hotel yang berada di Kota Batu.

Menurutnya, hal tersebut perlu ditegaskan agar tamu-tamu yang berkunjung ke Kota Batu tidak terlalu jauh dari tujuan kunjungan. Selain itu, juga untuk menghidupkan sektor perekonomian.

“Hotel bintang lima itu justru adanya ya di Kota Batu. Seharusnya, kalau mau ke Kota Batu, sudah koordinasi minimal dua minggu sebelum keberangkatan,” terangnya.(hry)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di GoogleBerita dan Whatsapp Anda
Spiritkita


Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *